Hadapi Sirkuit PERSINAS ASAD, 180 Pesilat diseleksi

asad.or.id, PEKALONGAN – Sebanyak 180 pesilat PERSINAS ASAD dari empat daerah diseleksi untuk mengetahui kemampuan dan keterampilannya dalam menghadapi Sirkuit PERSINAS ASAD, Popda atau pertandingan lain dimasa mendatang. Mereka diuji tanding dengan sesama pesilat dalam kelasnya di GOR PERSINAS ASAD, Desa Sumub Lor, Kecamatan Sragi, Senin (28/2).

‘’Empat  daerah itu adalah Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang dan Kabupaten Pemalang. Adapun pesilat yang diuji tanding adalah mulai dari cabe rawit usia 9 -12 tahun seusia SD, kemudian praremaja usia SMP, remaja usia SMA dan dewasa,’’ kata Koordinator Wilayah PERSINAS ASAD eks Kars Pekalongan, Soewondo, S,Pd, MA.

Hadir dalam acara itu antara lain Kepala Desa Sumub Lor, Karso, Pembina Pengkab PERSINAS ASAD Kabuapaten Pekalongan Kamijan, S.Pd, Pembina PERSINAS Kota Pekalongan Gondo Suharno, M.Pd, Sugeng Haryanto, S.Pd dan beberapa pengurus Persinas di 4 Kabupaten/Kota tersebut.

Menurut Soewondo, uji tanding ini untuk mengasah kemampuan anak-anak dalam bertanding. Selain semangat anak-anak, juga untuk menguji mental dalam bertanding. Dengan demikian, ketika menghadapi pertandingan dalam suatu kejuaraan, mereka sudah siap dan tidak grogi lagi.

TANDING: Pesilat usia dini ketika tanding  dalam seleksi atlet di GOR Persinas Asad Desa Sumub Lor, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan.

‘’Alhamdulillah, semangat anak-anak dalam uji tanding ini sangat tinggi. Ini dibuktikan dengan munculnya atlet-atlet caberawit yang jumlahnya banyak. Anak-anak merasa senang menjadi pesilat. Ini potensi yang harus dikembangkan sehingga dalam waktu 5-10 tahun lagi, diharapkan mereka bisa berprestasi, syukur ada yang berprestasi nasional,’’ harapnya.

Pembina Pengkab PERSINAS ASAD Kabupaten Pekalongan, Kamijan, S.Pd ketika membuka seleksi itu mengatakan kegiatan itu perlu dilanjutkan dalam memupuk pesilat PERSINAS ASAD. Khusus untuk anak-anak yang masih berumur 9 tahun, harus terus dibina sehingga ke depan lebih bersemangat untuk berprestasi.

Kepala Desa Sumub Lor, Karso mengapresiasi  kegiatan tersebut dan terima kasih pada panitia karena pada saat pandemi seperti ini, sekolah-sekolah tutup (belajar di rumah), sehingga banyak anak-anak untuk kegiatan yang lebih positif.  Alhamdulillah warga Sumub Lor menyambut baik kegiatan ini dengan harapan anak-anak di sekitar terarah,’’ katanya.

Adapun hasil dalam seleksi ini Kabupaten Pekalongan memborong 10 juara pertama (emas) sehingga menjadi juara umum, kemudian Kabupaten Pemalang dan Batang masing-masing lima emas dan Kota Pekalongan 4 emas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *