Muskab IV, Nur Ridho Terpilih Kembali Sebagai Ketua PERSINAS ASAD Sleman

asad.or.id, Sleman – Musyawarah Kabupaten (Muskab) Perguruan Pencak Silat Nasional (PERSINAS) Aman Selamat Ampuh Damai (ASAD) IV Sleman diselenggarakan pada Minggu, (20/3/2022). Berlangsung di Balai Kalurahan Caturharjo, Sleman, sejumlah tamu undangan memberi apresiasi terhadap kinerja PERSINAS ASAD periode 2017-2022. Salah satunya, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Sleman Ir. R. Hadi Hargana.

Hadi Hargana menggambarkan PERSINAS ASAD seperti bus yang melaju sangat kencang. Perupamaan tersebut karena kepengurusan yang cepat tanggap terhadap informasi dari IPSI Kabupaten Sleman. Dengan terpilihnya kepengurusan baru, diharapkan bisa membawa perkembangan positif.

“Ibarat bus, PERSINAS ASAD mampu menyalip seperti bus yang melaju sangat kencang. Hal itu saya kira tidak lepas dari drivernya. Semoga dengan adanya muskab ini bisa menghasilkan kepengurusan yang bagus sehingga membawa PERSINAS ASAD semakin maju dan jaya selamanya,” ujar Hadi Hargana.

Peran pencak silat salah satunya adalah sebagai bentuk bela negara demi terwujudnya keutuhan NKRI. Hal ini perlu didukung dengan SDM yang beritegritas dan berkualitas tinggi.

“Saya berharap besar kepengurusan yang baru nantinya dapat mengakomodasi potensi generasi muda yang dapat berkontribusi untuk keutuhan NKRI,” pungkas Hadi Hargana dalam sambutannya.

Senada dengan Hadi Hargana, Kapten H. Sardjiman, Ketua Pengprov PERSINAS ASAD DIY. Ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tingkat provinsi, PERSINAS ASAD meraih tujuh medali, yaitu 2 medali emas, 1 medali perak, dan 4 medali perunggu.

“Hasil satu periode (2017-2022) ini yang terakhir yaitu kejurnas remaja KJR secara visual mendapat peringkat 6 se-Indonesia,” tegas Sardjiman.

Melalui serangkaian tahapan sidang, H. Nur Ridho, S.Pd. terpilih kembali menjadi Ketua Pengkab PERSINAS ASAD Kabupaten Sleman periode 2022-2027. Dengan kepengurusan baru, Nur Ridho mengajak untuk komitmen bersama mewujudkan cita-cita dan tujuan organisasi sehingga menghasilkan atlet yang berkualitas dan berprestasi.

Menjalankan PERSINAS ASAD saat pandemi Covid-19, Nur Ridho mengungkapkan bahwa tantangan yang dihadapi cukup berat. Banyak generasi muda enggan untuk berlatih pencak silat dengan alasan takut berhubungan dengan banyak orang. Dengan kemajuan teknologi, anak muda lebih memilih bermain game daripada berlatih PERSINAS ASAD.

“Untuk itu kami akan mengarahkan potensi yang ada di kabupaten sehingga ke depan akan bangkit lagi menjuarai IPSI Kabupaten Sleman atau kejuaraan lainnya,” tutup Nur Ridho.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *